Gejala Abses Anal
Dikutip dari : doktersehat dot com
Abses anal superfisial (di permukaan kulit) seringkali memiliki gejala:
Nyeri, biasanya diperburuk ketika duduk
Iritasi kulit sekitar anus, yang meliputi pembengkakan, kemerahan, dan nyeri
Pengeluaran nanah
Sembelit atau nyeri ketika terjadi pergerakan usus besar
Baca Juga: 9 Hal Yang Membuat Perempuan Susah Hamil
Abses anal yang lebih dalam dapat bergejala:
Demam
Menggigil
Lemas
Penegakan diagnosis
Biasanya, evaluasi klinis, termasuk pemeriksaan jari ke rektal (rectal tousche), merupakan pemeriksaan yang cukup untuk mengetahui abses anal. Namun, beberapa pasien dapat membutuhkan tes tambahan untuk skrining:
Penyakit menular seksual
Penyakit inflamasi usus besar
Penyakit divertikular
Kanker rektum
Pada kasus yang jarang, pemeriksaan dilakukan di bawah pengaruh anestesi (obat bius). Dokter juga dapat meminta melakukan pemeriksaan USG, CT-scan, atau MRI.
Pengobatan Abses Anal
Pembedahan drainase penting dilakukan, dan sebaiknya sebelum abses pecah. Abses anal superfisial dapat dialirkan melalui operasi kecil dengan anestesi lokal. Abses anal yang lebih luas atau dalam membutuhkan rawat inap di rumah sakit dan pembedahan yang lebih serius.
Setelah prosedur pembedahan, pasien diberikan resep obat anti-nyeri. Pada orang sehat, antibiotik biasanya tidak digunakan. Antibiotik mungkin dibutuhkan pada orang-orang tertentu, misalnya orang dengan diabetes atau penurunan imunitas.
Kadang-kadang, operasi fistula dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan pembedahan abses. Namun, fistula seringkali terjadi 4 – 6 mminggu setelah abses dialirkan isinya (setelah drainase). Terkadang fistula tidak terjadi sampai beberapa bulan bahkan tahunan. Maka operasi fistula biasanya menjadi prosedur yang terpisah setelah pasien dipulangkan.
Setelah operasi abses atau fistula, pasien akan mengalami ketidaknyamanan dan dapat dikontrol dengan obat antinyeri.
Komplikasi operasi dapat meliputi: infeksi, fisura anal (robekan anus), kekambuhan nanah (abses), dan jaringan parut.
Setelah abses atau fistula anal benar-benar sembuh, kemungkinan kekambuhan bisa saja terjadi. Maka, untuk mencegah hal ini terjadi, penting untuk mengikuti saran dokter untuk perawatan kondisi Anda di kemudian hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar