' Multi Kesehatan Serbaguna: Gejala Abses Anal

Selasa, 29 November 2016

Gejala Abses Anal

Gejala Abses Anal

Dikutip dari : doktersehat dot com

Abses anal superfisial (di permukaan kulit) seringkali memiliki gejala:

    Nyeri, biasanya diperburuk ketika duduk
    Iritasi kulit sekitar anus, yang meliputi pembengkakan, kemerahan, dan nyeri
    Pengeluaran nanah
    Sembelit atau nyeri ketika terjadi pergerakan usus besar

Baca Juga:  9 Hal Yang Membuat Perempuan Susah Hamil

Abses anal yang lebih dalam dapat bergejala:

    Demam
    Menggigil
    Lemas

Penegakan diagnosis

Biasanya, evaluasi klinis, termasuk pemeriksaan jari ke rektal (rectal tousche), merupakan pemeriksaan yang cukup untuk mengetahui abses anal. Namun, beberapa pasien dapat membutuhkan tes tambahan untuk skrining:

    Penyakit menular seksual
    Penyakit inflamasi usus besar
    Penyakit divertikular
    Kanker rektum

Pada kasus yang jarang, pemeriksaan dilakukan di bawah pengaruh anestesi (obat bius). Dokter juga dapat meminta melakukan pemeriksaan USG, CT-scan, atau MRI.

Pengobatan Abses Anal

Pembedahan drainase penting dilakukan, dan sebaiknya sebelum abses pecah. Abses anal superfisial dapat dialirkan melalui operasi kecil dengan anestesi lokal. Abses anal yang lebih luas atau dalam membutuhkan rawat inap di rumah sakit dan pembedahan yang lebih serius.

Setelah prosedur pembedahan, pasien diberikan resep obat anti-nyeri. Pada orang sehat, antibiotik biasanya tidak digunakan. Antibiotik mungkin dibutuhkan pada orang-orang tertentu, misalnya orang dengan diabetes atau penurunan imunitas.

Kadang-kadang, operasi fistula dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan pembedahan abses. Namun, fistula seringkali terjadi 4 – 6 mminggu setelah abses dialirkan isinya (setelah drainase). Terkadang fistula tidak terjadi sampai beberapa bulan bahkan tahunan. Maka operasi fistula biasanya menjadi prosedur yang terpisah setelah pasien dipulangkan.

Setelah operasi abses atau fistula, pasien akan mengalami ketidaknyamanan dan dapat dikontrol dengan obat antinyeri.

Komplikasi operasi dapat meliputi: infeksi, fisura anal (robekan anus), kekambuhan nanah (abses), dan jaringan parut.

Setelah abses atau fistula anal benar-benar sembuh, kemungkinan kekambuhan bisa saja terjadi. Maka, untuk mencegah hal ini terjadi, penting untuk mengikuti saran dokter untuk perawatan kondisi Anda di kemudian hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar